Stress pada ayam broiler erat kaitannya dengan sistem hormonal. Faktor pemicu stress di antaranya cuaca, vaksin, dan perlakuan. Pemicu stress akan direspon oleh otak besar (hypothalamus) yang memerintahkan otak kecil (pituitary gland) untuk menambah produksi hormon adenocortictropik (adenocorticotropik hormon;ACTH). Selanjutnya, hormon adenocorticotropik akan dibawa melalui peredaran darah menuju glandula adrenal yang memproduksi corticosterone.
Adanya hormon adenocorticotropik menyebabkan kadar corticosterone tinggi. Tingginya tingkat corticosterone dalam darah menyebabkan detak jantung bertambah, tekanan darah naik, konsumsi pakan turun, aktivitas seksual rendah, antibodi yang diproduksi berkurang, daya pertumbuhan rendah, dan plasma glikogen rendah. Akhirnya, daya tahan tubuh terhadap berbagai penyakit menjadi rendah.
Berikut beberapa cara mencegah stress pada ayam broiler :
1. Memberikan multivitamin dan elektrolit jika terjadi sesuatu yang menyebabkan ayam stress atau sebelum dan sesudah vaksinasi.
2. Menghindari perlakuan kasar selama pemeliharaan ayam dan suara gaduh di sekitar kandang.
3. Memperlakukan ayam secara hati-hati dan tidak kasar ketika melakukan vaksinasi atau ketika ayam pullet dipindahkan ke kandang produksi.
4. Mengusahakan lingkungan di sekitar kandang tetap stabil, seperti perubahan temperatur, peralatan, aktivitas sehari-hari, dan petugas tidak berubah-ubah secara mendadak.
5. Menempatkan peralatan kandang secara tepat dan jumlahnya memadai.
6. Menghindari tingginya gas ammonia dan selalu menjaga kebersihan di sekitar kandang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar