Halaman

Karakteristik Keputusan Strategis

1. Rare, keputusan-keputusan strategis yang tidak biasa dan khusus, yang tidak dapat ditiru.

2. Consequential, keputusan-keputusan strategis yang memasukan sumber daya penting dan menuntut banyak komitmen.

3. Directive, keputusan-keputusan strategis yang menetapkan keputusan yang dapat ditiru untuk keputusan-keputusan lain dan tindakan-tindakan di masa yang akan datang untuk organisasi secara keseluruhan.

3 Pertanyaan Kunci Strategis

1. Dimana organisasi sekarang ? Apakah dalam tahap yang memuaskan ? Dalam perkembangan ? atau bahkan di ambang kehancuran ?

2. Jika tidak ada perubahan yang dibuat, dimana perusahaan akan berada dalam satu tahun ini ? 2 tahun ? 5 tahun ? atau bahkan 10 tahun ini ? apakah jawabannya dapat diterima ?

3. Langkah apa yang harus diambil untuk memperbaiki kinerja perusahaan ? resiko dan hasil apa yang akan dilibatkan ?

Manajemen Strategis Perusahaan

Manajemen strategis perusahaan adalah serangkaian keputusan dan tindakan manajerial yang menentukan kinerja perusahaan dalam jangka panjang. Semula manajemen strategis disebut kebijakan bisnis, namun karena pergeseran makna yang berubah seiring perkembangan zaman, akhirnya berubah nama menjadi manajemen strategis.

Manajemen strategis menekankan kepada pengamatan dan evaluasi peluang dan ancaman lingkungan dengan melihat kekuatan dan kelemahan perusahaan. Sementara pengertian kebijakan bisnis sebaliknya, berorientasi pada manajemen umum dan cenderung melihat ke dalam dan lebih menekankan pada integrasi yang sesuai bagi banyak aktivitas fungsional dalam perusahaan. Dengan kata lain, kebijakan bisnis lebih memfokuskan pada pemanfaatan aset perusahaan secara efisien. Manajemen strategis sebagai suatu bidang ilmu menggabungkan kebijakan bisnis dengan lingkungan dan tekanan strategis. Seorang manajer strategis harus dapat menjawab 3 pertanyaan kunci strategis dalam perusahaan yang dipimpinnya.

Manajemen strategis berusaha menjelaskan mengapa beberapa perusahaan berkembang pesat dengan cepat sedangkan perusahaan lain malah mengalami kemunduran atau bahkan menjadi bangkrut.

Tidak seperti keputusan-keputusan yang lain, keputusan strategis berhubungan dengan masa yang akan datang dalam jangka panjang untuk organisasi secara keseluruhan dan mempunyai Karakteristik tersendiri yang membedakannya dengan keputusan yang lain.

Kebijakan

     Kebijakan menyediakan pedoman luas untuk pengambilan keputusan organisasi secara keseluruhan. Kebijakan juga merupakan pedoman luas yang menghubungkan perumusan strategi dan implementasi. Dalam usaha untuk meningkatkan jumlah pinjaman dan jumlah penabung yang digunakan untuk memberikan pinjaman, komunitas bank akan membuat kebijakan untuk selalu mengevaluasi calon peminjam dengan dasar kemampuan untuk membayar, daripada pendapatan saat ini atau pendapatan historis, dan mengembakan insentif yang kreatif bagi penabung.

     Kebijakan perusahaan merupakan pedoman luas untuk divisi guna mengikuti strategi perusahaan. Kebijakan-kebijakan tersebut diinterprestasi dan diimplementasi melalui strategi dan tujuan divisi masing-masing. Divisi-divisi kemudian akan mengambangkan kebijakannya sendiri, yang akan menjadi pedoman bagi wilayah fungsionalnya untuk diikuti.

Pengertian Misi Dalam Ilmu Ekonomi

Misi organisasi adalah tujuan atau alasan mengapa organisasi hidup. Pernyataan misi yang disusun dengan baik mendefinisikan tujuan mendasar dan unik yang membedakan suatu perusahaan dengan perusahaan lain, dan mengidentifikasi jangkauan operasi perusahaan dalam produk yang ditawarkan dan pasar yang dilayani. Misi mengembangkan harapan pada karyawan dan mengkomunikasikan pandangan umum untuk kelompok pemegang saham utama dalam lingkungan kerja perusahaan. Misi memberitahukan siapa kita dan apa yang kita lakukan. Penelitian terhadap perusahaan-perusahaan besar eropa dan amerika utara mengungkapkan bahwa sekitar 60 sampai 75 persen dari mereka memiliki pernyataan misi formal secara tertulis. Persentase sisanya memiliki misi informal secara tidak tertulis.

Misi dapat ditetapkan secara sempit atau secara luas. Sebagai contoh, misi yang ditetapkan secara sempit untuk asosiasi penyimpanan dan peminjaman atau komunitas bank adalah meminjamkan uang untuk orang-orang dalam komunitas lokal. Tipe pernyataan misi sempit menegaskan secara jelas bisnis utama organisasi, misi ini juga secara jelas membatasi jangkauan aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan produk atau jasa yang ditawarkan, teknologi yang digunakan, dan pasar yang dilayani. Misi sempit juga membatasi kesempatan-kesempatan untuk tumbuh. Sebaliknya, misi luas melebarkan jangkauan aktivitas organisasi untuk memasukan banyak tipe produk atau jasa, pasar dan teknologi. Misi komunitas bank yang ditentukan secara lebih luas barangkali akan menawarkan jasa keuangan untuk setiap orang, tanpa menghiraukan lokasi. Masalah dengan pernyataan misi luas adalah tidak mengidentifikasi secara jelas aspek mana dari jasa keuangan bank yang ingin ditekankan, dan mungkin membingungkan karyawan dan pelanggan.

Perumusan Strategi

Perumusan Strategi adalah pengembangan rencana jangka panjang untuk manajemen efektif dari kesempatan dan ancaman lingkungan, dilihat dari kekuatan dan kelemahan perusahaan. Perumusan strategi meliputi :

1. Menentukan Misi Perusahaan
2. Menentukan tujuan-tujuan yang dapat dicapai
3. Pengembangan Strategi
4. Penetapan Pedoman Kebijakan

Pengamatan Lingkungan

Pengamatan Lingkungan mencakup :

1. Lingkungan Eksternal, terdiri dari variabel-variabel (kesempatan dan ancaman) yang beradda di luar organisasi dan tidak secara khusus ada dalam pengendalian jangka pendek dari manajemen puncak. Variabel-variabel tersebut membentuk keadaan dalam organisasi dimana organisasi itu hidup. Lingkungan eksternal memiliki 2 bagian : lingkungan kerja dan lingkungan sosial. Lingkungan kerja terdiri dari elemen-elemen atau kelompok yang secara langsung berpengaruh atau dipengaruhi oleh operasi-operasi utama organisasi. Beberapa elemen tersebut adalah pemegang saham, pemerintah, pemasok, komunitas lokal, pesaing, pelanggan, kreditur, serikat buru, kelompok kepentingan khusus dan asosiasi perdagangan. Lingkungan kerja perusahaan sering disebut industri. Lingkungan sosial terdiri dari kekuatan umum - kekuatan itu tidak berhubungan langsung dengan aktivitas-aktivitas jangka pendek organisasi tetapi dapat dan sering mempengaruhi keputusan-keputusan jangka panjang.

2. Lingkungan Internal, terdiri dari variabel-variabel (kekuatan dan kelemahan) yang ada di dalam organisasi tetapi biasanya tidak dalam pengendalian jangkan pendek dari manajemen puncak. Variabel-variabel tersebut membentuk suasana dimana pekerjaan dilakukan. Variabel-variabel itu meliputi struktur, budaya dan sumber daya organisasi. Tujuan utama dalam manajemen strrategis adalah memadukan variabel-variabel internal perusahaan untuk memberikan kompetensi unik, yang memapukan perusahaan untuk mencapai keunggulan kompetitif secara terus-menerus, sehingga menghasilkan laba.

Model Manajemen Strategis

Proses manajemen strategis meliputi 4 elemen dasar, yaitu :


1. Pengamatan Lingkungan
2. Perumusan Strategi
3. Implementasi Strategi
4. Evaluasi dan Pengendalian

Pada level korporasi, proses manajemen strategis meliputi aktivitas-aktivitas mulai dari pengamatan lingkungan sampai evaluasi kinerja. Manajemen mengamati lingkungan eksternal untuk melihat kesempatan dan ancaman dan mengamati lingkungan internal untuk melihat kekuatan dan kelemahan. Faktor-faktor yang paling penting untuk masa depan perusahaan disebut faktor-faktor strategis dan diringkas dengan singkatan S.W.O.T. yang berarti Strengths (kekuatan), Weaknesses (kelemahan), Opportunities (kesempatan), dan Threats (ancaman). Setelah mengidentifikasi faktor-faktro strategis, manajemen mengevaluasi interaksinya dan menentukan misi perusahaan yang sesuai. Langkah pertama dalam merumuskan strategi adalah pernyataan misi, yang berperanan penting dalam menentukan tujuan, strategi, dan kebijakan perusahaan. Perusahaan mengimplementasi strategi dan kebijakan tersebut melalui program, angggaran, dan prosedur. Akhirnya, evaluasi kinerja dan umpan balik untuk memastikan tepatnya pengendalian aktivitas perusahaan.

Karakteristik Keputusan Strategis

Keputusan Strategis mengandung karakteristik khusus yang membedakan keputusan strategis dengan keputusan keputusan yang lain. Berikut adalah karakteristik khusus yang terkandung dalam Keputusan Strategis :

1. Rare, keputusan-keputusan strategis yang tidak biasa dan khusus, yang tidak dapat ditiru oleh organisasi, perusahaan, atau instansi lainnya.

2. Consequential, keputusan-keputusan strategis yang memasukan sumber daya penting dan menuntut banyak komitmen dari instansi terkait.

3. Directive, keputusan-keputusan strategis yang menetapkan keputusan yang dapat ditiru untuk keputusan-keputusan lain dan tindakan-tindakan di masa yang akan datang untuk organisasi secara keseluruhan.

Manajemen Strategis Perusahaan

Pengertian

           Manajemen Strategis adalah serangkaian keputusan dan tindakan manajerial yang menentukan kinerja perusahaan dalam jangka panjang. Semula manajemen strategis disebut dengan nama Kebijakan Bisnis, namun karena pergeseran makna yang berubah seiring perkembangan zaman, akhirnya berubah nama menjadi Manajemen Strategis.
           Manajemen Strategis menekankan kepada pengamatan dan evaluasi peluang dan ancaman lingkungan dengan melihat kekuatan dan kelemahan perusahaan. Sementara pengertian kebijakan bisnis sebaliknya, beroirentasi pada manajemen umum dan cenderung melihat ke dalam dan lebih menekankan pada integrasi yang sesuai bagi banyak aktivitas fungsional dalam perusahaan. Dengan kata lain, kebijakan bisnis lebih memfokuskan pada pemanfaatan aset perusahaan secara efisien. Manajemen Strategis sebagai suatu bidang ilmu menggabungkan kebijakan bisnis dengan lingkungan dan tekanan strategis.
           Seorang manajer strategis harus dapat menjawab 3 pertanyyan kunci strategis dalam perusahaan yang dipimpinnya, yaitu :

1. Dimana organisasi sekarang ? apakah di ambang kehancuran ? sedang dalam tahap perkembangan ? ataukah dalam tahap yang memuaskan ?
2. Jika tidak ada perubahan yang dibuat, dimana perusahaan akan berada dalam 1 tahun ini ? 2 tahun ? 5 tahun ? atau bahkan 10 tahun ini ? apakah jawabannya dapat diterima ?
3. Jika jawabannya tidak dapat diterima, langkah apa yang harus diambil untuk memperbaiki kinerja perusahaan ? resiko dan hasil apa yang akan diperoleh oleh perusahaan ?

           Manajemen strategis berusaha menjelaskan mengapa beberapa perusahaan berkembang pesat dengan cepat, sedangkan perusahaan yang lain malah mengalami kerugian atau bahkan kebangkrutan. Tidak seperti keputusan-keputusan yang lain, keputusan strategis berhubungan dengan masa yang akan datang dalam jangka panjang untuk organisasi secara keseluruhan dan mempunyai karakteristik khusus.