Halaman

Mengenal Bad Sector Pada Hardisk Komputer

mengenal bad sector pada hardisk komputer

Pengertian Bad Sector

Bad sector merupakan kerusakan yang terjadi pada kolom-kolom / sector penyusun sebuah partisi hard disk.
Karena jumlah sector yang sangat banyak pada sebuah partisi maka kemungkinan kerusakan juga dapat menyebar ataupun berkelompok pada beberapa bagian sector.

Materi Kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia Pengertian Kompensasi

Manajemen Sumber Daya Manusia Kompensasi Karyawan

Definisi kompensasi menurut Drs. Malayu S.P. Hasibuan :

Kompensasi adalah semua pendapatan yang berbentuk uang, barang langsung atau tidak langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan.

Kompensasi dibedakan menjadi 2 yaitu :
1. Kompensasi Langsung (direct compensation) yang berupa :

Presentasi Slide Presentasi Yang Baik dan Menarik

Contoh Slide Presentasi Yang Baik dan Menarik

Materi Kuliah Sumber Daya Manusia Berbasis Kompetensi

Materi Kuliah Sumber Daya Manusia Berbasis Kompetensi

Materi Kuliah Pengawasan dan Pengendalian Organisasi

Materi Kuliah Ekonomi Pengawasan dan Pengendalian Organisasi

Penempatan, Orientasi, dan Induksi Karyawan

1. Penempatan Karyawan
Penempatan (placement) karyawan adalah tindak lanjut dari seleksi, yaitu menempatkan calon karyawan yang diterima (lulus seleksi) pada jabatan/pekerjaan yang membutuhkannya dan sekaligus mendelegasikan authority kepada orang tersebut. Dengan demikian, calon karyawan itu akan dapat mengerjakan tugas-tugasnya pada jabatan yang bersangkutan.

Analisis Pekerjaan

1. Definisi

Analisis Pekerjaan adalah informasi tertulis mengenai pekerjaan apa saja yang harus dikerjakan dalam suatu perusahaan agar tujuan tercapai.

Manfaat analisis pekerjaan akan memberikan informasi tentang aktivitas pekerjaan, standar pekerjaan, konteks pekerjaan, persyaratan personalia (personnel requirement), perilaku manusia, dan alat-alat yang akan dipergunakan.

Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia

Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia


Fungsi manajemen sumber daya manusia meliputi :

1. Perencanaan

Perencanaan (human resources planning) adalah merencanakan tenaga kerja secara efektif serta efisien agar sesuai dengan kebutuhan perusahaan dalam membantu terwujudnya tujuan. Perencanaan dilakukan dengan menetapkan program kepegawaian. Program kepegawaian meliputi pengorganisasian, pengarahan, pengendalian, pengadaaan, pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, kedisiplinan dan pemberhentian karyawan. Program kepegawaian yang baik akan membantu tercapainya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat.

2. Pengorganisasian

Pengorganisasian adalah kegiatan untuk mengorganisasi semua karyawan dengan menetapkan pembagian kerja, hubungan kerja, delegasi wewenang, integrasi, dan koordinasi dalam bagan organisasi (organization chart). Organisasi hanya merupakan alat untuk mencapai tujuan. Dengan organisasi yang baik akan membantu terwujudnya tujuan secara efektif.

3. Pengarahan

Pengarahan (directing) adalah kegiatan mengarahkan semua karyawan, agar mau bekerja sama dan bekerja efektif serta efisien dalam membantu tercapainya tujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat. Pengarahan dilakukan pimpinan dengan menugaskan bawahan agar mengerjakan semua tugasnya dengan baik.

4. Pengendalian

Pengendalian (controlling) adalah kegiatan mengendalikan semua karyawan agar mentaati peraturan-peraturan perusahaan dan bekerja sesuai dengan rencana. Apabila terdapat penyimpakan atau kesalahan, diadakan tindakan perbaikan dan penyempurnaan rencana. Pengendalian karyawan meliputi kehadiran, kedisiplinan, perilaku, kerja sama, pelaksanaan pekerjaan, dan menjaga situasi lingkungan pekerjaan.

5. Pengadaan

Pengadaan (procurement) adalah proses penarikan, seleksi, penempatan, orientasi, dan induksi untuk mendapatkan karyawan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Pengadaan yang baik akan membantu terwujudnya tujuan.

6. Pengembangan

Pengembangan (development) adalah proses peningkatan keterampilan teknis, teoritis, konseptual, dan moral karyawan melalui pendidikan dan pelatihan. Pendidikan dan pelatihan yang diberikan harus sesuai dengan kebutuhan pekerjaan masa kini maupun masa depan.

7. Kompensasi

Kompensasi (compensation) adalah pemberian balas jasa langsung (direct) dan tidak langsung (indirect), uang atau barang kepada karyawan sebagai imbalan jasa yang diberikan kepada perusahaan. Prinsip kompensasi adalah adil dan layak. Adil diartikan sesuai dengan prestasi kerjanya, layak diartikan dapat memenuhi kebutuhan primernya serta berpedoman pada batas upam minimum pemerintah dan berdasarkan internal dan eksternal konsistensi.

8. Pengintegrasian

Pengintegrasian (integration) adalah kegiatan untuk mempersatukan kepentingan perusahaan dan kebutuhan karyawan, agar tercipta kerja sama yang serasi dan saling menguntungkan. Perusahaan memperoleh laba, karyawan dapat memenuhi kebutuhan dari hasil pekerjaannya. Pengintegrasian merupakan hal yang penting dan sulit dalam MSDM, karena mempersatukan dua kepentingan yang bertolak belakang.

9. Pemeliharaan

Pemeliharaaan (maintenance) adalah kegiatan unntuk memelihara atau meningkatkan kondisi fisik, mental, dan loyalitas karyawan, agar mereka tetap mau bekerja sama sampai pensiun. Pemeliharaan yang baik dilakukan dengan program kesejahteraan yang berdasarkan kebutuhan sebagian besar karyawan serta berpedoman kepada internal dan eksternal konsistensi.

10. Kedisiplinan

Kedisiplinan merupakan fungsi MSDM yang terpenting dan kunci terwujudnya tujuan karena tanpa disiplin yang baik sulit terwujud tujuan yang maksimal. Kedisiplinan adalah keinginan dan kesadaran untuk mentaati peraturan-peraturan perusahaan dan norma-norma sosial.

11. Pemberhentian

Pemberhentian (separation) adalah putusnya hubungan kerja seseorang dari suatu perusahaan. Pemberhentian ini disebabkan oleh keinginan karyawan, keinginan perusahaan, kontrak kerja berakhir, pensiun, dan sebab-sebab lainnya. Pelepasan ini diatur oleh undang-undang no 12 tahun 1964.

Peranan Manajemen Sumber Daya Manusia


Manajemen adalah fungsi yang berhubungan dengan mewujudkan hasil tertentu melalui kegiatan orang-orang. Hal ini berarti bahwa sumber daya manusia berperan penting dan dominan dalam manajemen.

MSDM mengatur dan menetapkan program kepegawaian yang mencakup masalah-masalah sebagai berikut :


  1. Menetapkan jumlah, kualitas, dan penempatan tenaga kerja yang efektif sesuai dengan kebutuhan perusahaan berdasarkan job description, job specification, job requirement, dan job evaluation.
  2. Menetapkan penarikan, seleksi, dan penempatan karyawan berdasarkan asas the right man in the right place and the right man in the right job.
  3. Menetapkan program kesejahteraan, pengembangan, promosi, dan pemberhentian.
  4. Meramalkan penawaran dan permintaan sumber daya manusia pada masa yang akan datang.
  5. Memperkirakan keadaan perekonomian pada umumnya dan perkembangan perusahaan pada khususnya.
  6. Memonitor dengan cermat undang-undang perburuhan dan kebijaksanaan pemberian balas jasa perusahaan-perusahaan sejenis.
  7. Memonitor kemajuan teknik dan perkembangan serikat buruh.
  8. Melaksanakan pendidikan, latihan, dan penilaian prestasi karyawan.
  9. Mengatur mutasi karyawan baik vertikal maupun horizontal.
  10. Mengatur pensiun, pemberhentian, dan pesangonnya.


Peranan MSDM diakui sangat menentukan bagi terwujudnya tujuan, tetapi untuk memimpin unsur manusia ini sangat sulit dan rumit.

Tenaga kerja manusia selain mampu, cakap, dan terampil, juga tidak kalah pentingnya kemauan dan kesungguhan mereka untuk bekerja efektif dan efisien. Kemampuan dan kecakapan kurang berarti jika tidak diikuti moral kerja dan kedisiplinan karyawan dalam mewujudkan tujuan.

Definisi Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Para Ahli

Drs. Malayu S.P. Hasibuan

Manajemen sumber daya manusia adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat.

Fungsi-fungsi MSDM terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengendalian, pengadaan, pengembangan kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, kedisiplinan, dan pemberhentian. Tujuannya ialah agar perusahaan mendapatkan rentabilitas laba yang lebih besar dari persentase tingkat bunga bank. Karyawan bertujuan mendapatkan kepuasan dari pekerjaannya. Masyarakat bertujuan memperoleh barang atau jasa yang baik dengan harga yang wajar dan selalu tersedia di pasar, sedang pemerintah selalu berharap mendapatkan pajak.

Edwin B. Flippo

Personnel management is the planning, organizing, directing and controlling of the procurement, development, compensation, integration, maintenance, and separation of human resources to the end that individual, organizational and societal objectives are accomplished.

(Manajemen personalia adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian dari pengadaan, pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, dan pemberhentian karyawan, dengan maksud terwujudnya tujuan perusahaan, individu, karyawan, dan masyarakat)

Dale Yoder

Personnel management is the provision of leadership and direction of people in their working or employment relationship.

(Manajemen personalia adalah penyedia kepemimpinan dan pengarahan para karyawan dalam pekerjaan atau hubungan kerja mereka)

Andrew F. Sikula

Personnel administration is the implementation of human resources (man powr) by and within an enterprise.

(Administrasi kepegawaian adlaah penempatan orang-orang ke dalam suatu perusahaan).

Implementasi tenaga kerja manusia adalah pengadaan, pemeliharaan, penempatan, indoktrinasi, latihan dan pendidikan sumber daya manusia (human resources atau man power).

Implementasi sumber daya manusia adalah recruitment, selection, training, education, placement, indoctrination, dan development.

John B. Miner dan Mary Green Miner

Personnel management may be defined as the process of developing, applying and evaluating policies, procedures, methods, and programs relating to the individual in the organization.

(Manajemen personalia didefinisikan sebagai suatu proses pengembangan, menerapkan, dan menilai kebijakan-kebijakan, prosedur-prosedur, metode-metode, dan program-program yang berhubungan dengan individu karyawan dalam organisasi).

Michel J. Jucius

Personnel management is the field of management which has to do with planning, organizing, and bontrolling various operative function of procuring, developing, maintaning, and utilizing a labor force, such that the :

  • Objectives for which the company is established are attained economically and effectively.
  • Objectives of all levels of personnel are served to the highest possible degree.
  • Objectives of the community are duly considered and served.


(Manajemen personalia adalah lapangan manajemen yang bertalian dengan perencanaan, pengorganisasian, dan pengendalian bermacam-macam fungsi pengadaan, pengembangan, pemeliharaan, dan pemanfaatan tenaga kerja sedemikian rupa sehingga :

  • Tujuan untuk apa perkumpulan didirikan dan dicapai secara efisien dan efektif.
  • Tujuan semua pegawai dilayani sampai tingkat yang optimal.
  • Tujuan masyarakat diperhatikan dan dilayani dengan baik.)


Bentuk - Bentuk Kebijakan Ekonomi

Beberapa bentuk kebijakan ekonomi dapat dijalankan pemerintah untuk mencapai tujuan-tujuan ekonomi. Kebijakan-kebijakan yang dapat dijalankan oleh pemerintah tersebut dapat dibedakan menjadi 3 bentuk kebijakan, yaitu :

Kebijakan Fiskal

Kebijakan fiskal meliputi langkah-langkah pemerintah membuat perubahan dalam bidang perpajakan dan pengeluaran pemerintah dengan maksud untuk mempengaruhi pengeluaran agrerat dalam perekonomian.

Menurut pandangan Keynes, kebijakan fiskal adalah sangat penting untuk mengatasi pengangguran yang relatif serius. Melalui kebijakan fiskal pengeluaran agregat dapat ditambah dan langkah ini akan menaikkan pendapatan nasional dan tingkat penggunaan tenaga kerja. Di bidang perpajakan langkah yang perlu dilaksanakan adalah mengurangi pajak pendapatan. Pengurangan pajak ini akan menambah kemampuan masyarakat untuk membeli barang dan jasa dan akan meningkatkan pengeluaran agregat. Seterusnya pengeluaran agregat dapat lebih ditingkatkan lagi dengan cara menaikkan pengeluaran pemerintah untuk membeli barang dan jasa yang diperlukannya maupun untuk menambah investasi pemerintah.
Dalam masa inflasi atau pada ketika kegiatan ekonomi telah mencapai tingkat penggunaan tenaga kerja penuh dan kenaikan harga-harga sudah semakin pesat, langkah sebaliknya harus dijalankan, yaitu pajak dinaikkan dan pengeluaran pemerintah dikurangi. Langkah ini akan menurunkan pengeluaran agregat dan tekanan inflasi dapat dikurangi.

Kebijakan Moneter

Kebijakan moneter meliputi langkah-langkah pemerintah - yang dilaksanakan oleh Bank Sentral (di Indonesia Bank Sentral adalah Bank Indonesia)- untuk mempengaruhi (mengubah) penawaran uang dalam perekonomian atau mengubah suku bunga, dengan maksud untuk mempengaruhi pengeluaran agregat.

Salah satu komponen dari pengeluaran agregat adalah penanaman modal (investasi) oleh perusahaan-perusahaan. Suku bunga yang tinggi akan mengurangi penanaman modal dan apabila suku bunga rendah lebih banyak penawaran modal akan dilakukan. Dengan demikian salah satu cara yang dapat dijalankan pemerintah untuk mempengaruhi pengeluaran agregat adalah dengan mempengaruhi penanaman modal. Apabila pengangguran berlaku dalam perekonomian, pengeluaran agregat perlu ditambah untuk mengurangi pengangguran. Menurunkan suku bunga untuk menggalakkan pertambahan penanaman modal adalah salah satu cara untuk mencapai tujuan tersebut. Tujuan ini dapat dicapai pemerintah dengan menjalankan kebijakan moneter.

Menurut Pandangan Keynes suku bunga ditentukan oleh permintaan dan penawaran uang, Bank Sentral dapat mempengaruhi penawaran uang. Melalui alat-alat dalam kebijakan moneter pemerintah dapat menambah penawaran uang. Ceteris paribus, pertambahan ini akan menurunkan suku bunga. Dengan penurunan suku bunga tersebut diharapkan penanaman modal akan bertambah dan ini akan meningkatkan pengeluaran agregat. Sebagai implikasi dari perubahan ini kegiatan ekonomi kegiatan ekonomi akan meningkat dan pengangguran menurun. Dalam masa inflasi langkah sebaliknya perlu dilakukan, yaitu penawaran uang dikurangi untuk menaikkan suku bunga. Diharapkan langkah ini akan menurunkan investasi dan seterusnya pengeluaran agregat akan menurun. Hal ini akan menguraki tekanan inflasi.

Kebijakan Segi Penawaran

Kebijakan Fiskal dan Moneter tersebut dapat dipandang sebagai kebijakan dari segi permintaan. Di samping melalui permintaan, kegiatan perekonomian negara dapat pula dipengaruhi melalui segi penawaran. Kebijakan segi penawaran bertujuan untuk mempertinggi efisiensi kegiatan perusahaan-perusahaan sehingga dapat menawarkan barang-barangnya dengan harga yang lebih murah atau dengan mutu yang lebih baik.

Salah satu kebijakan segi penawaran adalah kebijakan pendapatan (incomes policy), yaitu langkah pemerintah yang bertujuan mengendalikan tuntutan kenaikan pendapatan bekerja. Tujuan ini dilaksanakan dengan berusaha mencegah kenaikan pendapatan yang berlebihan. Pemerintah akan melarang tuntutan kenaikan upah yang melebihi kenaikan produktivitas pekerja. Kebijakan seperti itu akan menghindari kenaikan biaya produksi yang berlebihan.

Kebijakan segi penawaran yang lain lebih menekankan kepada :
1. meningkatkan kegairahan tenaga kerja untuk bekerja, dan
2. meningkatkan usaha para pengusaha untuk mempertinggi efisiensi kegiatan memrpoduksinya.

Untuk mencapai tujuan yang dinyatakan dalam :
1. Pajak pendapatan rumah tangga akan dikurangi, terutama pajak pendapatan dari golongan masyarakat yang berpendapatan tinggi.
2. Pemerintah akan memberi insentif (misalnya berupa pengurangan pajak atau pembebasan pajak) kepada perusahaan-perusahaan yang melakukan inovasi, menggunakan teknologi yang lebih canggih atau menyediakan dana yang besar untuk membuat penyelidikan dan pengembangan untuk memperbaiki mutu barang yang diproduksikan.

Di samping dengan meningkatkan kegairahan tenaga kerja untuk bekerja dan memberi insentif kepada perusahaan, kebijakan segi penawaran dpat dijalankan dengan cara :
1. Mengembangkan infrastruktur, dan
2. Peningkatan pelayanan pemerintah dalam mengembangkan kegiatan usaha sektor swasta.
Infrastruktur yang lebih baik dan peraturan pemerintah yang kondusif kepada pengembangan sektor swasta sangat penting peranannya dalam mengembangkan kegiatan usaha swasta dan meningkatkan efisiensi kegiatan tersebut.

Avian Colibacillosis (Escherichia Coli Infection)

Penyebab
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Escherichia Coli. Penyakit ini menyerang ayam pada segala umur, bisa secara tunggal atau sebagai penyakit ikutan. Infeksi penyakit ini sering terjadi pada ayam muda yang berumur di bawah tiga minggu.

Aspergillosis (Brooder Pneumonia, Mycotic Pneumonia, atau Pneumomycosis)

Penyebab

Penyakit ini disebabkan oleh jamur Aspergillus fumigatus. Penyakit ini sering menginfeksi anak ayam broiler komersial yang berumur kurang dari tiga minggu. Bahkan, infeksi bisa terjadi sejak anak ayam menetas karena telur tetas yang ditetaskan sudah terinfeksi jamur.

Gejala

1. Anak ayam akan sukar bernapas, terlihat mengantuk, sayap terkulai, ayam tidak aktif, dan napas seperti dari daerah pantat.

2. Kadang-kadang, leher terlihat seperti didorong ke belakang, terjadi ataxia (gerakan yang tidak terkoordinasi atau sempoyongan), lemas, dan terjadi paralysis (kelumpuhan).

3. Mengalami diare (mencret), anorexia (kesulitan bernapas), dan ayam menjadi kurus.

4. sering menyerang bagian paru-paru dan kantong udara (air sac), sehingga pada kedua organ ini tampak nodul keras berwarna kuning (seperti butiran kecil jagung), abu-abu, atau hitam. Jaringan lain yang sering ditumbuhi nodul adalah trakea (biasanya di bagian syrinx), peritoneal cavity, hati atau otak.

Penyebaran

Jamur Aspergillus fumigatus menyebar dalam bentuk spora. Spora ini bisa menyebar melalui telur tetas yang masuk ke dalam telur. Jika kondisi dalam telur ideal untuk pertumbuhan jamur tersebut, selanjutnya jamur akan menginfeksi embrio. Telur akan tampak hijau saat di-candling. Jika telur yang terinfeksi pecah, banyak spora yang akan dilepaskan dan akan mengontaminasi seluruh lingkungan hatchery. Akibatnya, anak ayam yang baru menetas akan terinfeksi parah.

Pencegahan

1. Menjaga kebersihan di lingkungan penetassan (hatchery) atau di kandang pemeliharaan.

2. Jika penyakit dapat diketahui lebih dini, pisahkan ayam dan tempat yang terinfeksi. Dengan tindakan tersebut, penyebaran Aspergilosis akan bisa teratasi dan tidak akan menyebar terlalu jauh.

3. Pakan yang berjamur dan litter yang sudah lama harus dibuang. Sebaiknya litter menggunakan sekam yang kering, bersih, dan segar. Pakan yang diberikan harus bebas dari jamur.

4. Peralatan produksi seperti tempat pakan dan minum harus dibersihkan dan didesinfeksi.

5. Jika perlu, tingkatkan sirkulasi udara di dalam kandang dan mengontrol kelembapan untuk menghambat penyebaran spora di udara.

Pengobatan

1. Penyakit ini belum ada obatnya, tetapi bisa mencoba memberikan nistatin atau amphotericin-B. Pemberian antibiotik hanya berfungsi untuk mencegah penyakit ikutan.

2. Berikan tembaga sulfat (trussi) yang dicampur bersama air minum dengan dosis 0,5 gram per liter air. Berikan selama 3 - 5 hari. Tembaga sulfat bisa juga digunakan untuk menyemprot lantai, mencuci peralatan, dan litter yang sudah terkantaminasi oleh Aspergillus fumigatus.

Cara Mengatasi Panas Kandang Ayam Broiler

Kendala utama usaha beternak ayam broiler komersial di daerah beriklim tropis seperti Indonesia adalah temperatur lingkungan yang cukup tinggi, terutama di daerah dataran rendah dan pada musim kemarau. Temperatur di daerah tropis berkisar antara 22 sampai dengan 39 derajat celcius dengan temperatur rataan 26,5 derajat celcius. Pada musim tertentu, terutama musim hujan atau di daerah dataran sedang hingga dataran tinggi, ada rataan temperatur yang mendekati kebutuhan ideal ayam broiler komersial yaitu 23 sampai dengan 26 derajat celcius. Namun, secara umum temperatur di seluruh Indonesia relatif panas. Temperatur pada siang hari mencapai 27 sampai dengan 34 derajat celcius. Bahkan pada musim kemarau, temperatur di daerah tertentu bisa mencapai di atas 38 derajat celcius.Permasalahan tersebut, terutama untuk menekan temperatur panas pada tipe kandang terbuka bisa diatasi dengan cara menambah beberapa peralatan di dalam kandang sebagai berikut :

1. Memasang Insulasi di Atap Kandang (Roof Insulation)

Insulasi adalah setiap bahan yang dapat mengurangi kecepatan panas dari satu area ke area lain. Semua bahan bangunan kandang memiliki nilai insulasi (Insulation value; R value; thermal resistence). Pada saat ini, semua konstruksi bangunan kandang ayam dibuat dari bahan yang memiliki nilai insulasi. Kandang tiper tertutup (closed house) harus memiliki insulasi setidaknya di bagian atap. Adanya insulasi di bagian atap (roof insulation) menyebabkan ayam menjadi lebih nyaman, terutama pada musim panas. Insulasi dapat menurunkan temperatur panas yang extreme.

Bahan baku yang berkantung udara atau sel di dalamnya memiliki nilai insulasi lebih baik. Contohnya, bahan baku dari kayu memiliki nilai insulasi (insulation value) lebih baik dibandingkan dengan bahan dari beton. Nilai insulasi untuk iklim panas minimum 6. namun, nilai insulasi ideal untuk atap dan pendingin adalah 4, sedangkan nilai ideal untuk dinding adalah 2.

2. Memasang Kipas Angin (Blower Fan)

Kipas angin sering digunakan di kandang terbuka, terutama di kandang yang menggunakan sistem postal (litter). Jenis kipas angin yang digunakan adalah kipas angin pendorong (blower fan) dengan berbagai ukuran 24", 36", dan 42". Kipas angin bisa diletakan di bawah atau di atas dengan ketinggian 0,5 - 1,2 meter dari lantai. Tujuan pemakaian kipas angin adalah untuk membantu mempercepat perpindahan udara di dalam kandang sehingga udara yang panas dan gas buangan yang beracun (CO2, amonia, dan CO) di dalam kandang dapat dibuang ke luar kandang.

3. Membuat Hujan Buatan (Rooof Springklers)

Istilah hujan buatan digunakan untuk kandang yang menggunakan nosel dan mengeluarkan air secara terus menerus di atas atap kandang (roof sprinklers) sehingga atap kandang selalu basah dan dingin pada saat panas. Sistem ini memerlukan biaya cukup banyak untuk membeli peralatannya. Namun, cara ini efektif  untuk mengatasi cuaca panas. Biaya investasi tersebut bisa diganti dengan tidak adanya ayam yang mati akibat kepanasan dan pertumbuhan ayam tidak terganggu.

4. Memasang Kipas Kabut di Dalam Kandang (Fogger Fan)

Cara kerja kipas kabut hampir sama dengan cara kerja kipas angin (blower fan). Perbedaanya terletak pada penggunaan nosel. Nosel pada kipas kabut mengeluarkan kabut air di sekitar kipas sehingga kabut tersebut terdorong angin. Adanya kabur partikel air yang dihembuskan kipas menyebabkan udara panas di dalam kandang secara otomatis akan menurun.

Kipas kabut ukuran 24" memiliki daya jangkau 25 meter. Kabut dikeluarkan nosel dengan menggunakan motor pompa seperti yang digunakan pada hujan buatan. Setiap kipas memerlukan satu nosel. Hal ini bertujuan untuk menghindari kelembapan yang terlalu tinggi di dalam kandang. Prinsipnya cara ini merupakan cara kombinasi antara kipas angin dan hujan buatan.

5. Penanaman Pohon dan Rumput di Sekitar Kandang

Menanam pohon di sekitar kandang menyebabkan udara menjadi lebih segar. Keadaain ini akan berpengaruh terhadap keadaan udara di dalam kandang. Udara di dalam kandang menjadi lebih segar dan relatif lebih dingin.

Jarak penanaman pohon dari kandang sekitar 10 meter. Hal ini bertujuaan agar udara yang mengalir ke dalam kandang terlebih dahulu tersaring oleh pohon. Selain itu, temperatur udara panas sudah diserap pohon sehingga udara panas yang mengalir ke kandang lebih rendah.

Sedangkan menanam rumput atau tanaman pendek di sekitar kandang mempunyai fungsi untuk menangkap panas yang dikeluarkan oleh sinar matahari dan panas tersebut langsung diserap oleh rumput, tidak dipantulkan lagi ke udara bebas.

Menghindari Stress Ayam Broiler


  Stress pada ayam broiler erat kaitannya dengan sistem hormonal. Faktor pemicu stress di antaranya cuaca, vaksin, dan perlakuan. Pemicu stress akan direspon oleh otak besar (hypothalamus) yang memerintahkan otak kecil (pituitary gland) untuk menambah produksi hormon adenocortictropik (adenocorticotropik hormon;ACTH). Selanjutnya, hormon adenocorticotropik akan dibawa melalui peredaran darah menuju glandula adrenal yang memproduksi corticosterone.

Adanya hormon adenocorticotropik menyebabkan kadar corticosterone tinggi. Tingginya tingkat corticosterone dalam darah menyebabkan detak jantung bertambah, tekanan darah naik, konsumsi pakan turun, aktivitas seksual rendah, antibodi yang diproduksi berkurang, daya pertumbuhan rendah, dan plasma glikogen rendah. Akhirnya, daya tahan tubuh terhadap berbagai penyakit menjadi rendah.

Berikut beberapa cara mencegah stress pada ayam broiler :
1. Memberikan multivitamin dan elektrolit jika terjadi sesuatu yang menyebabkan ayam stress atau sebelum dan sesudah vaksinasi.

2. Menghindari perlakuan kasar selama pemeliharaan ayam dan suara gaduh di sekitar kandang.

3. Memperlakukan ayam secara hati-hati dan tidak kasar ketika melakukan vaksinasi atau ketika ayam pullet dipindahkan ke kandang produksi.

4. Mengusahakan lingkungan di sekitar kandang tetap stabil, seperti perubahan temperatur, peralatan, aktivitas sehari-hari, dan petugas tidak berubah-ubah secara mendadak.

5. Menempatkan peralatan kandang secara tepat dan jumlahnya memadai.

6. Menghindari tingginya gas ammonia dan selalu menjaga kebersihan di sekitar kandang.

Pertimbangan Sebelum Membuat Kandang Ayam

Sebelum memutuskan untuk membuat kandang ayam, ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan, yaitu :

1. Jenis Usaha, kandang yang akan dibangun harus disesuaikan dengan jenis usaha ayam. Contohnya tipe kandang untuk usaha ayam broiler komersial (Commercial farm) tentu akan berbeda dengan tipe kandang untuk usaha ayam broiler pembibitan (breeding farm). Perbedaan tersebut bisa dari konstruksi, tipe, bentuk kandang, dan kekuatannya.

2. Skala Usaha, rencana besarnya skala usaha yang akan dijalankan tentu akan berpengaruh terhadap jumlah, tipe, dan luas kandang yang akan dibangun. Modal yang tersedia, akan berpengaruh terhadap jenis bahan bangunank yang akan dipakai, tipe kandang, besar kandang, konstruksi, dan skala usaha.

3. Lokasi, untuk usaha peternakan ayam broiler komersial harus dicari lokasi yang dapat mendukung kelancaran usaha peternakan. Karena itu, ketika mencari lokasi harus memperhatikan letak tempat, luas lahan, toopografi, sumber air, dan akses jalan.

Dilihat dari letaknya, lokasi peternakan harus jauh dari pemukiman penduduk. Tujuannya untuk menghindari konflik dengan lingkungan akibat dari polusi bau atau polusi debu serta ayam terhindar dari kontaminasi penyakit yang dibawa manusia maupun binatang lainnya seperti ayam kampung, itik, entog, anjing, kambing, sapi, dan kerbau. Namun kenyataannya, banyak usaha peternakan ayam broiler komersial di sekitar lingkungan penduduk. Keadaan ini bisa terjadi jika penduduk lingkungan setempat mengizinkan dan keamanan terjamin.

Kandang ayam juga harus bebas dari penghalang sehingga pergerakan udara menjadi bebas. Kondisi ini bisa terjadi jika lahan untuk kandang lebih tinggi dibandingkan dengan tanah sekitarnya, permukaan lahan lapang, dan jauh dari pohon besar.

Selain itu, lokasi peternakan pun harus dekat dengan tempat pemasaran. Tujuannya untuk memperkecil resiko terjadinya penyusutan bobot badan ayam dan tingkat kematian. Selain itu, agar ayam tiba di lokasi penjualan lebih segar, biaya transportasi yang dikeluarkan rendah, dan waktu kedatangan bisa lebih awal.

Luasan lahan pun berpengaruh terhadap jumlah kandang atau luas kandang yang akan dibangun. Secara langsung akan berpengaruh terhadap skala usaha yang akan dijalankan, serta rencana pengembangan pada waktu yang akan datang.

Pembangunan kandang pun akan dipengaruhi oleh keadaan topografi suatu tempat. Kandang yang dibangun di daerah yang bergelombang atau berbukit tentunya akan berbeda dengan kandang yang dibangun di atas lahan yang datar.

Faktor lain yang harus diperhatikan ketika memilih lokasi peternakan adalah suber air. Di lokasi yang dipilih harus tersedia sumber air yang cukup, terutama pada musim kemarau. Air merupakan kebutuhan mutlak untuk ayam karena kandungan air di dalam tubuh ayam bisa mencapai 70%. Jumlah air yang dikonsumsi ayam tergantung dari jenis ayam, umur, jenis kelamin, berat badan ayam, dan cuaca

Akses jalan juga perlu dipertimbangkan ketika memilih lokasi peternakan. Pasalnya, jalan berperan penting karena banyak aktivitas yang berhubungan dengan transportasi, seperti pengiriman bibit ayam (DOC), obat-obatan, pakan dan pengankutan panen ayam. Jaringan listrik perlu diperhatikan karena berfungsi untuk menjalankan pompa air, peralatan kantor dan kandang (AC, komputer, automatic feeder, exhaust fan, dan mesin pencuci kandang), serta peneranggan. Jaringan telepon juga harus diperhatikan untuk mempermudah sarana komunikasi.

4. Bahan baku  yang tersedia, berpengaruh terhadap bentuk kandang dan umur kekuatan kandang. Contohnya, kandang yang terbuat dari bambu atau kayu, tentunya akan berbeda konstruksi dan bentuknya dengan kandang yang dibuat dari besi.

5. Arah angin dan posisi sinar matahari pun haru dipertimbangkan ketika memilih lokasi peternakan. Daerah yang selalu ada angin sepanjang hari, tentu akan berbeda bentuk kandangnya dibandingkan dengan daerah yant tidak ada angin sepanjang hari. Hal yang sama, terjadi pada posisi arah sinar matahari. Kandang yang dibangun harus membujur ke arah barat timur sehingga sinar matahari tidak masuk ke dalam kandang sepanjang hari.

6. Lingkungan di sekitar usaha peternakan ayam merupakan salah satu faktor terpenting dalam usaha dan menjadi jaminan kesuksesan usaha tersebut. Pendekatan kepada lingkungan masyarakat sangat penting sehingga bisa mendukung usaha peternakan ayam dan memberi izin untuk mendirikan usaha ayam baik untuk ayam pembibitan maupun ayam broiler komersial. Pemberian izin dari masyarakat di lingkungan calon lokasi peternakan merupakan awal dari proses pengurusan perizinan usaha berikutnya.

Interaksi yang harmonis antara pengusaha dan masyarakat bisa menjamin kelancaran usaha peternakan ayam broiler komersial. Banyak kasus yang terjadi di lapangan, akibat ketidakharmonisan interaksi antara pengusaha dengan lingkungan masyarakat sehingga usaha tersebut ditutup.

7. Faktor keamanan juga perlu dipertimbangkan, karena tempat usaha ayam broiler harus aman dari segala gangguan, baik gangguan kriminal maupun gangguan keamanan lainnya. Beberapa usaha yang bisa dilakukan untuk menjaga keamanan lokasi peternakan adalah menggunakan jasa satpam, menggunakan petugas kemanan luar, serta menjalin interaksi baik dengan tokoh masyarakat, masyarakat di sekitar tempat usaha, aparat pemerintah, dan aparat keamanan.

8.. Perizinan untuk setiap usaha ayam broiler komersial harus diurus. Jenjang perizinan di tingkat pemerintahan disesuaikan dengan skla usaha ayam tersebut. Tahapan proses perizinan dimulai dari surat persetujuan lingkungan masyarakat sekitar usaha, rekomendasi dari desa, izin prinsip dari pemerintah kabupaten, izin mendirikan bangunan dan amdal, surat izin usaha, dan surat izin gangguan atau HO. Izin ini diajukan kepada gubernur provinsi atau pemerintaha kabupaten di lokasi usaha ayam yang akan dibangun

9. Iklim berpengaruh besar terhadap tipe kandang yang akan dibangun. Tipe kandang untuk daerah panas cenderung dipilih tipe kandang panggung atau kandang tertutup (closed house). Sementara itu, di daerah sejuk cukup menggunakan kandang dengan lantai semen atau kandang postal.