ETIKA BISNIS
DAN
PERDAGANGAN
Memenuhi nilai Pengantar Bisnis pada semester 1
Disusun Oleh :
Awika Bahani
1EB11
21210236
Universitas Gunadarma
Depok
2010
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, dengan izin-Nyalah makalah ini dapat diselesaikan.
Makalah yang berjudul Bisnis dan Perdagangan ditulis untuk memenuhi nilai tugas pengantar bisnis.
Dalam penyusunan makalah ini, tidak sedikit hambatan dan kesulitan yang penulis alami, namun berkat dorongan bantuan serta bimbingan dari semua pihak segala hambatan serta kesulitan tersebut dapat teratasi. Oleh karena itu, tidaklah berlebihan bila penulis mengucapkan terimakasih kepada :
1. Ibu Wuri P selaku dosen pengantar bisnis yang membantu dalam penyusunan makalah ini.
2. Ayah dan ibu yang telah banyak memberikan bantuan, baik moral maupun material.
3. Teman-teman yang membantu memberikan bantuan berupa informasi.
Semoga karya ilmiah ini, dapat menambah wawasan berpikir penulis dan pembaca. Penulis menyadari dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis menerima saran dan kritik untuk kesempurnaan makalah ini.
Jakarta, Oktober 2010
Penulis,
A.B
DAFTAR ISI
Halaman judul……………………………………………………
Kata Pengantar……………………………………………………
Daftar Isi………………………………………………………….
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang…………………………………..
1.2 Rumusan Masalah……………………………….
1.3Tujuan …………………………………………..
1.4Metode Penelitian………………………………
1.5Sistematika Penulisan……………………………
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Etika Bisnis………………………………………
2.2 Hubungan Bisnis dan Perdagangan……………...
2.3 Komunikasi Bisnis …..…………………………..
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Semua kegiatan yang mencakup menyediakan barang dan jasa yang diperlukan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan mendapatkan keuntungan, itulah yang bisa disebut bisnis.Tujuan utama dari bisnis ialah memperoleh keuntungan, mengejar pertumbuhan ekonomi, meningkatkan efisiensi dan melindungi masyarakat. Elemen-elemen yan terdapat dalam sistem bisnis seperti, modal (capital) , material (bahan-bahan) , SDM (sumber daya manusia), dan keterampilan management (management skill). Kegiatan yang biasa dilakukan dalam dunia bisnis seperti produksi, distribusi, dan konsumsi. Ada bermacam-macam bentuk kepemilikan dalam berbisnis, contohnya perusahaan perseorangan, perseroan, koperasi. Perusahaan perseorangan adalah bisnis yang kepemilikannya dipegang oleh satu orang. Pemilik perusahaan perseorangan memiliki tanggung jawab tak terbatas atas harta perusahaan. Artinya, apabila bisnis mengalami kerugian, pemilik lah yang harus menanggung seluruh kerugian itu sedangkan, perseroan adalah bisnis yang kepemilikannya dipegang oleh beberapa orang dan diawasi oleh dewan direktur. Setiap pemilik memiliki tanggung jawab yang terbatas atas harta perusahaan.Koperasi adalah bisnis yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Koperasi bertujuan untuk menyejahterakan anggotanya. Karateristik utama koperasi yang membedakan dengan badan usaha lain adalah anggota koperasi memiliki identitas ganda. Identitas ganda maksudnya anggota koperasi merupakan pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi. Kegiatan Bisnis tidak terlapas dengan yang dinamakan perdagngan, karena dengan proses perdagangan , kita sudah menjalankan aktivitas bisnis. Contohnya kita memproduksi barang yang akan kita jual untuk memperoleh keuntungan. Bisnis tidak pernah diam, orang yang berbisnis selalu dinamis, inisiatif, dan kreatif. Itulah sebab mengapa kita harus mempelajari bisnis. Kita perlu mempelajari bisnis karena dunia bisnis sangat mempengaruhi kehidupan semua orang. Semua orang tertarik untuk mengetahui dan terlibat dalam kegiatan bisnis. Kita mengetahui, bagaimana orang dapat memperoleh keuntungan melalui bisnis dan kesejahteraan masyarakat.
Segmentasi bisnis merupakan bagian-bagian kegiatan dalam dunia bisnis yang membantu memperlancar dan akhirnya mengembangkan kegiatan dunia bisnis. Ada 10 segmen yang dikemukakan oleh Dan Steinhaff, yaitu :
1) Produsen Penghasil bahan mentah
Misalnya penghasil bahan mentah dari petani, pengusaha perkebunan, nelayan, pertambangan dan kehutanan.
2) Pabrik-pabrik dan industri konstruksi bangunan
Industri yang membangun gedung pabrik, kantor, rumah, jembatan , jalan raya.
3) Perusahaan Angkutan
Angkutan termasuk kunci penting dalam bisnis , sebab tanpa angkutan maka barang tidak dapat diangkut dari satu tempat ke tempat lain. Transportasi meliputi kereta api, kapal laut, dll
4) Perusahaan Bank dan lembaga keuangan
Perusahaan bank memberikan pelayanan keperluan modal , kredit perusahaan jasa penyimpanan.
5) Perusahaan Umum
Jasa dari perusahaan umum dibutuhkan seperti perusahaan minyak yang menyalurkan bensin, oli, perusahaan gas alam listrik, air minum.
6) Sistem distribusi
Sangat penting untuk menjamin barang sampai ke konsumen
7) Perusahaan Komunikasi
Dengan alat komunikasi maka pesan dengan mudah sampai ke tempat yangdituju. Komunikasi dilakukan melalui surat kabar, majalah, Koran, tv, radio, telepon, dll
8) Perusahaan Asuransi
Kegiatan bisnis selalu menghadapi risiko, missal kebakaran, kecelakaan truk, dll. Hal ini dapat diatasi dengan mengansuransikan barang-barang tersebut.
9) Lembaga Pendidikan dan Balai Latihan Keterampilan
10) Kegiatan bisnis tidak bisa dilakukan oleh orang awam, tetapi harus dilakukan oleh orang yang ahli dan terampil di bidangnya. Tenaga yang terampil dan ahli dapat diperoleh melalui Balai Latihan Keterampilan dan dunia pendidikan . Dunia bisnis membutuhkan tenaga ahli seperti konsultan teknik, akuntan, hukum, dokter, pengacara. Penelitian dan Pengembangan
Sangat penting unruk perkembangan masa yang akan datang. Penelitian dilakukan oleh lembaga pemerintah/ melalui perguruan tinggi. Di dunia industri sering digunakan untuk mencari bahan mentah yang baru , perbaikan proses produksi.
Bisnis sangat erat hubungannya dengan perdagangan , hal ini terlihat saat kita melakukan kegiatan perdagangan kita telah menjalankan kegiatan bisnis. Salah satu contohnya, saat kita menawarkan suatu barang ke konsumen dan konsumen tersebut sangat tertarik dan ingin membelinya , maka hal tersebut sudah menggambarkan kegiatan bisnis. Dalam dunia bisnis kita mengetahui apa itu produksi, distribusi, dan konsumsi. Produksi adalah sebuah tindakan atau usaha untuk menghasilkan barang untuk dikonsumsi para konsumen dengan kenginan mendapatkan keuntungan yang tinggi.
Distribusi adalah kegiatan yang bertujuan memperluas suatu barang hingga akhirnya sampai pada konsumen. Sedangkan Konsumen adalah orang yang menggunakan atau mengkonsumsi suatu produk dari suatu perusahaan.
Seni bisnis adalah suatu usaha mencapai hasil yang diinginkan dengan jalan menggunakan kepandaian. Keahlian dalam menjual mungkin ada sejak kecil, bakat dikembangkan dengan intuisipengetahuan dan pengalaman, sehingga dapat melakukan keahlian dengan baik.Bagi setiap orang yang berminat menjadi penjual harus mempelajari di bangku sekolah, perguruan tinggi, teori ini diterapkan melalui latihan kerja, memperoleh pengalaman dan bisa menjadi sukses. Berkomunikasi dalam bisnis sangat penting, komunikasi dapat dilakukan dalam berbagai cara, antara lain :
a. Mencetak bulletin
Diterbitkan teratur, memuat informasi tentang perusahaan, produk baru yang dikerjakan atas berita umum yang bermanfaat untuk masyarakat. Bila orang membaca bulletin ini, maka dia akan ingat ada perusahaan ini.
b. Membuat film dokumenter
Film dokumenter berisi cerita yang menyangkut proses produksi, kemudian disiarkan oleh televisi dalam bentuk beritapembangunan
c. Publicity
Mengundang para wartawan datang ke lokasi perusahaan, kemudian mengadakan wawancara tentang segala sesuatu mengenai perusahaan. Contoh sejarah berdirinya , ide yang mendorong mengapa perusahaan didirikan, manfaat produksi ini ditinjau dari pembangunan bangsa, keunggulan produk.
d. Promosi
Teknik yang sering digunakan dalam bisnis ialah apa yang tercakup dalam kegiatan promosi. Promosi berarti semua usaha yang bertujuan meningkatkan penjualan termasuk ke dalamnya, personal selling, advertising, publicity, dan sales promotion.
Sales promotion setiap usaha untuk meningkatkan penjualan dalam jangka pendek seperti display, show, demonstrasi, member hadiah, undian.
Keuntungan dan kelemahan seorang yang terjuan di dunia bisnis, yaitu:
1. Akan memperoleh pendapatan yang cukup tinggi dibanding yang menerima gaji.
2. Memiliki kesempatan yang lebih luas untuk berkembang dibanding pegawai.
3. Rasa bangga akan pekerjaannya, lebih bebasdan tidak selalu bekerja di bawah mandor di pabrik
4. Pribadinya dapat berkembang, banyak dapat ide baru dari hasil interaksi dengan oranglain.
5. Memiliki tanggung jawab yang tinggi
Kelemahan terjun di dunia bisnis, yaitu :
1. Kurang waktu untuk tinggal di rumah, karena penjual bepergian ke luar daerah.
2. Keberhasilan ditentukan pribadi, jika dalam prose pengelolaan salah dan kurang tanggungjawab maka risiko bangkrut lebih besar.
3. Monoton.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan pembahasan sebagai berikut
1. Sejauh mana Anda memahami alasan untuk berbisnis?
2. Sejauh mana Anda mengenal etika dalam dunai bisnis?
3. Komunikasi sangat mempengaruhi bisnis.
4. Apakah hubungan bisnis dengan perdagangan?
1.3 Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan di atas, tujuan yang dicapai dalam pembuatan makalah ini adalah :
1. Untuk memenuhi nilai tugas pengantar bisnis pada semester 1
2. Untuk lebih memahami alas an kita mempelajari bisnis
1.4Metode Penelitian
Metode yang digunakan penulis adalah metode deskriptif, yaitumengumpulkan data dan bahan-bahan dan membaca secara detail dari buku-buku yang ada di perpustakaan dan internet.
1.5Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan mencakup :
BAB I ( latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, metode penelitian, sistematika penulisan), BAB II (
BAB III ( kesimpulan dan saran ), Daftar pustaka.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Etika Bisnis
Etika Bisnis adalah pengetahuan tentang cara ideal pengaturan dan pengaturan bisnis yang memperhatikan norma dan moralitas yang berlaku secara universal dan secara ekonomi atau sosial, dan penetapan norma dan moralitas ini menunjang maksud dan tujuan kegiatan bisnis ( Muslich, 1998 : 4 ).
Etika bisnis sebagai batasan – batasan sosial , ekonomi dan hukum yang bersumber dari nilai-nilai moral masyarakat yang harus dipertanggungjawabkan oleh perorangan dalam setiap aktivitasnya. Meningkatnya persaingan antara kelompok bisnis menjadikan masing-masing pelaku bisnismeningkatkan daya saingnya melalui peningkatan keunggulan bersaing agar tetap bertahan ( survive ) dan meningkatkan kinerja perusahaan. Contoh dalam meningkatkan penjualan, perilaku perusahaan terhadap pelanggan atau konsumen tampak pada upaya-upaya yang dilakukan untuk mempertinggi nilai guna yang dipersepsi konsumen dan memperendah harga yang dipersepsi terhadap produk yang dikeluarkan, terlihat dalam aktivitas periklanan dan promosi penjualan.
Faktor yang diduga membuat etika menjadi persoalan yang mendasar, yakni
1. Perkembangan di lingkungan nasional secara umum
2. Perkembangan di lingkungan nasional akibat intervensi atau bimbingan pemerintah.
3. Perkembangan di lingkungan global atau internasional
4. Perubahan tuntutan konsumen bagi perusahaan
5. Perkembangan hubungan pemasok perusahaan
6. Perkembangan tuntutan agar perusahaan menjalankan fungsi lebih baik
Masalah dan pro konta etika bisnis
Perusahaan beserta perangkat internalnya dalam interaksi dengan lingkungan sekitar akan menentukan kualitas keberadaan perusahaan. Secara sederhana, masalah etika bisnis muncul bila terjadi konflik tanggung jawab atau konflik loyallitas. Hal ini muncul karena kepentingan diri sendiri dan orang lain.
Ciri-ciri dari masalah etika bisnis adalah adanya dimana orang harus memilih antara hal yang benar dan yang salah atau salah dengan lebih salah, memilih antara baik dan buruk, memilih antara tujuan atau cara yang baik.
Prokontra terhadap masalah etika juga dikemukakan oleh Kitson dan Cambell (1996:97-98) bahwa masalah utama dalam dunia bisnis berakar dari persoalan tanggung jawab sosial perusahaan, pendapat tentang ini dibagi menjadi 3 pendapat.
Tiga pendapat itu adalah pendapat yang menolak tanggung jawab, pendapat yang menerima tanggung jawab sebagian, pendapat yang mau menerima tanggung jawab secara utuh. Argumen yang menolak tanggung jawab menyatakan bahwa perusahaan hanyalah sesuatu yang agaifisial saja, tak tampak , tak dapat disentuh dan hanya ada dalam kontemplasi hukum saja, sehingga walaupun secara hukum perusahaan bisa dituntut namun akhirnya yang kena tanggung jawab secara riil adalah personal-personal dalam perusahaan.
Pendapat di atas pada hakikatnya ingin memisahkan secara tegas antara perusahaan dan individu. Apabila pendapat yang menolak tanggung jawab di atas merajalela di tengah masyarakat , bisnis cenderung di tempatkan sebagai aktivitas yang tak sekedar tak ada sangkut pautnya dengan moral , namun boleh saja tidak bermoral karena alasan yang dipakai adalah demi perusahaan bisnis itu sendiri .Tidak heran bila banyak kecurangan dan kekejian seperti persaingan bisnis mafia diwarnai pembunuhan dan penyuapan pejabat untuk menang tender.
Argumen yang menerima tanggung jawab secara terbatas , sesungguhnya hanyalah merupakan sedikit enstensi argument yang menolak tanggung jawab sosial perusahaan. Kalau argumen yang menolak lebih menekankan pada sudut pandang sumber aktivitas bisnis bahwa perusahaan tak lebih hanyalah suatu stuktur organisasi formal, maka argumentasi yang menerima secara terbatas lebih menekankan perhatian pada esensi aktivitas bisnis itu sendiri. Perusahaan dianggap sebagai kolektivitas individu yang dapat mempunyai tanggung jawab kolektif terbatas hanya untuk aspek ekonomi saja, sesuai dengan ide awal keberadaannya.
Apabila pendapat yang menerima tanggung jawab secara terbatas itu berkembang luas , hal ini justru mempertegas suatu mitos bisnis amoral yang berarti masyarakat dalam aktivitas bisnisnya merasa tidak berkepentingan secara eksplisit dengan moralitas walaupun tidak perlu berarti tidak bermoral , karena bisnis hanyalah berkepentingan untuk mencapai keuntungan maksimal.
Adapun argumen yang menerima sepenuhnya tanggung jawab social secara untuk lebih menekankan perhatian pada sudut pandang entital yang dituju aktivitas bisnis yaitu masyarakat. Perusahaan adalah suatu organisasi yang mempunyai kompleksitas struktur yang tidak sekedar pengelompokkan personalnya saja sehingga mampu mengambil keputusan khas hampir pasti berbeda dengan keputusan masing-masing personel secara terpisah tanggung jawab itu tidak hanya terbatas pada aspek yang terkait dengan tindakannya terutama aspek moral.
Prinsip Etika Bisnis
Prinsip yang terdapat dalam etika bisnis ada 4 , yaitu :
1. Prinsip otonomi
Perusahaan bebas memiliki wewenang sesuai dengan bidang yang dilakukan dan pelaksanaanya dengan visi misi yang dimilikinya.
2. Prinsip kejujuran
3. Prinsip tidak berniat jahat
4. Prinsip keadilan
5. Prinsip hormat pada diri sendiri
2.2Hubungan Bisnis dan Perdagangan
Bisnis sangat erat hubungannya dengan perdagangan , hal ini terlihat saat kita melakukan kegiatan perdagangan kita telah menjalankan kegiatan bisnis. Salah satu contohnya, saat kita menawarkan suatu barang ke konsumen dan konsumen tersebut sangat tertarik dan ingin membelinya , maka hal tersebut sudah menggambarkan kegiatan bisnis. Dalam dunia bisnis kita mengetahui apa itu produksi, distribusi, dan konsumsi. Produksi adalah sebuah tindakan atau usaha untuk menghasilkan barang untuk dikonsumsi para konsumen dengan kenginan mendapatkan keuntungan yang tinggi. Distribusi adalah kegiatan yang bertujuan memperluas suatu barang hingga akhirnya sampai pada konsumen. Sedangkan Konsumen adalah orang yang menggunakan atau mengkonsumsi suatu produk dari suatu perusahaan.
Asal mula perdagangan terdiri dari beberapa fase, yaitu :
1. Fase pertama
Zaman dahulu orang belum mengenal mata uang , dan mereka melakukan perdagangan atau kegiatan bisnis melalui barter. Cara primitive itu baru berakhir setelah ditemukan alat tukar.
2. Fase kedua
Masyarakat menemukan uang sebagai alat tukar menukar. Penjualan jauh lebih mudah. Setelah menemukan uang, menjadi lebih maju perdagangan menggunakan cek, giro
3. Fase Ketiga
Sejak ditemukan uang , cek, giro, maka proses perdagangan mulai berpindah tempat ke tempat yang jauh, atau ke luar daerah.
Peranan dan profesi Penjual
Penjual professional akan terbentuk berkat pengalaman yang lama dan tidak lupa membaca buku di bidangnya
Sifat-sifat yang perlu dimiliki penjual :
a. Selalu bergembira dengan senyum dan ramah
b. Disiplin
Selalu sesuai rencana yang ditentukan
c. Bijaksana
Dapat melihat situasi , dapat mengambil keputusan yang tepat guna
d. Sopan santun
e. Periang
f. Mudah bergaul
Bisa mendengarkan pembicaraan orang lain , menghargai orang lain.\
g. Penuh inisiatif
Bertindak member saran-saran yang berharga untuk calon konsumen
h. Tidak putus asa
i. Ketajaman daya ingatan
j. Penuh perhatian
Peranan Human relations dalam perdagangan
Berdasarkan suatu penyelidikan berhasil atau gagalnya seseorang dalam masyarakat hamper 80 % bergantung seseorang untuk bergaul , bekerja sama dengan orang lain. Oleh karena itu, penjual harus memiliki hubungan kemanusiaan yang baik agar dia berhasil menghadapi manusia pembeli.
Cara menghadapi Pembeli
a. Menciptakan suasana menyenangkan
b. Mengadakan pendekatan terhadap pembeli, contohnya beri salam , pendekatan dagang, perhatian.
Perantara dalam Perdagangan
Kemajuan dan perkembangan yang semakin maju berlangsung, maka diantara produsen dan pedagang diantara pedagang dan konsumen kita dapati " Perantara " , menghubungkan antara produsen dengan pedagang, pedagang dengan konsumen, pedagang dengan pedagang yang akan bekerja atas perintah dari suruhan orang lain pula .
Orang perantara adalah mereka yang karena usahanya telah mengakibatkan terjadinya jual-beli , tetapi mereka sendiri bukanlah yang punya barang itu.
Jenis perantara perdagangan
Melihat kepada kerja dan hubungan kita maka perantara dibedakan menjadi :
1. Perantara yang bekerja pada perusahaan orang lain
Mereka menerima gaji dari perusahaan tersebut , orang ini misalnya :
a.Karyawan/ bagian penjualan
b.Pedagang / salesman
2. Perantara yang mempunyai perusahaan sendiri
Mereka mempunyai sendiri, yang menjalankan kegiatan dengan memberikan perantaraan perdagangan dan karena perbuatannya terjadilah jual-beli , contoh: agen, makelar, komisioner
a. Agen
Menjalankan jual-beli atas nama orang menyuruhnya dan untuk langganan, orang lain pula, missal agen sepatu Bata ,
Tugas agen :
- Menjalankan perantara menjualkan hasil dari suatu perusahaan tertentu
- Bertindak atas nama sendiri dalam menjual barang tersebut.
- Menjalankan usaha terbatas.
b. Makelar
Perantara perdagangan yang diangkat oleh penjual resmi atas dasar permohonan sendiri guna menjalankan usaha menjualkan / memberikan suatu barang kepunyaan orang lain atas nama dan untuk tanggungan pribadi.
Macam-macam makelar :
1. Makelar barang
2. Makelar efek
3. Makelar direksi
4. Mekelar pembelian
c. Komisioner
Menjalankan perantara dalam usaha membeli dan menjualkan sesuatu / jasa untuk orang lain atas nama sendiri.
2.3Komunikasi Bisnis
" Effective communication is the 'life blood'of every organization and a key to success in your personal life " ( Murphy and Poek , 1980: 3) artinya komunikasi merupakan kunci sukses dalam karir bisnis dan kehidupan pribadi seseorang. Bila tidak ada komunikasi , maka organisasi tak berfungsi.
Komunikasi dapat dilakukan di dalam dan di luar perusahaan, di dalam perusahaan komunikasi perlu dibina secara baik , contohnya jika karyawan tidak yakin , tidak mengenal produk pada orang lain.
Komunikasi ekstern dilakukan perusahaan dalm hubungan masyarakat pemerintah , khusus pada pelanggan atau konsumen.
o Komunikasi dalam Organisasi
Ada 3 arah umum komunikasi, yaitu :
1. Komunikasi vertikal dari atas ke bawah
Misalnya dalam menetapkan jobs instruction, pelaksanaan perintah-perintah pekerjaan , member penjelasan tentang kebiasaan dan peraturan yang berlaku dalam perusahaan.
2. Komunikasi vertical dari bawah ke atas
Berupa usulan dari bawahan, kritik, ataupun grapevine
3. Komunikasi horizontal
Antara karyawan/pejabat setingkat yang dapat terjadi dalam konferensi , ceramah, pertemuan informasi
o Fungsi Komunikasi
a. Fungsi integratif
Bertujuan untuk menjaga kesatuan individu serta bagian-bagian dalam organisasi.
b. Fungsi interaktif, menjaga pertukaran informasi pendapat dan sikap agar individu / bagian orang dapat mengadakan penyesuaian baik antar sub sistem dalam organisasi ataupun dengan dunia lingkungannya.
o Proses Komunikasi
Berjalan antar orang dengan orang atau dengan kelompok.
Encoding – Transmission – Medium – Receiving – Decoding
Encoding artinya menjabarkan /menggantikan ide ke dalam bentuk bahasa , sedangkan decoding sebaliknya. Komunikasi akan efektif bila " the message has similar meaning to both the sender and receiver ". ( Mitchell, 1982:228 ) pesan-pesan mempunyai arti / makna yang sama antara penerima dan si pemberi pesan.
o Elemen – elemen komunikasi
Murphy menyatakan elements of communication :
1. Sender-writer-speaker-encoder ( pengirim, penulis, pembicara, pemberi pesan )
2. Message ( pesan )
3. Media surat, memo, laporan, materi pembicaraan, peta
4. Penerima, pembicara, pendengar, pengamat ( Murphy and Peck,1980:16)
o Motivasi untuk Komunikasi
Orang mencoba mencari informasi dan berkomunikasi karena didorong oleh motivasi untuk ;
1. Mengetahui ketidakpastian
2. Memecahkan masalah
3. Kontrol situasi
4. Meningkatkan keyakinan
5. Balikan
o Komunikasi dengan langganan dikatakan berhasil atau sukses apabila konsumen tersebut tetap menjadi langganan dan terbentuk pada dirinya suatu sikap yang disebut "Patronage buying motive" artinya suatu sikap dimana seseorang selalu ingin berbelanja ke took tertentu saja atau dia hanya ingin memakan barang x saja, tidak mau diganti barang lain.
BAB III
KESIMPULAN
Kesimpulan:
Bisnis adalah kegiatan yang dilakukan oleh individu dan sekelompok orang (organisasi) yang menciptakan nilai
melalui penciptaan barang dan jasa
untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan memperoleh keuntungan melalui transaksi. Alasan seseorang mengenal dunia bisnis dan mempelajarinya karena bisnis sangat mempengaruhi kehidupan manusia.
DAFTAR PUSTAKA
Alma, Buchari. Dasar
Bisnis. Bandung: Alfa beta. 1992.
Amirullah. Pengantar Bisnis. Yogyakarta: Graha ilmu.
2005.
www.google.com
peran etika bisnis islam dalam perdagangan?
BalasHapus