Halaman

Materi Kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia Pemeliharaan

A. Pengertian

Menurut Drs. H. Malayu S.P. Hasibuan, pemeliharaan (maintenance) adalah usaha mempertahankan dan atau meningkatkan kondisi fisik, mental, dan sikap karyawan, agar mereka tetap loyal dan bekerja produktif untuk menunjang tercapainya tujuan perusahaan.

Pemeliharaan perlu mendapat perhatian yang sungguh-sungguh dari seorang manajer. Jika pemeliharaan karyawan kurang diperhatikan, loyalitas, semangat, disiplin, absensi dan turn-over akan meningkat. Karyawan adalah aset utama setiap perusahaan yang selalu ikut aktif dan berperan penting untuk mencapai tujuan perusahaan.


Menurut Edwin B. Flippo, Fungsi pemeliharaan karyawan adalah menyangkut perlindungan kondisi fisik, mental, dan emosi karyawan (The maintenance function of personnel is concerned primarily with preserving the physical, mental, and emotional condition of employees).

Tujuan Pemeliharaan adalah :
  1. Untuk meningkatkan produktivitas kerja karyawan.
  2. Meningkatkan disiplin dan menaikkan absensi karyawan.
  3. Meningkatkan loyalitas dan menurunkan turnover karyawan.
  4. Memberikan ketenangan, keamanan, dan kesehatan karyawan.
  5. Meningkatkan kesejahteraan karyawan dan keluarganya.
  6. Memperbaiki kondisi fisik, mental, dan sikap karyawan.
  7. Mengurangi konflik serta menciptakan suasana yang harmonis.
  8. Mengefektifkan pengadaan karyawan.

Asas-asas pemeliharaan karyawan adalah :

  1. Asas manfaat dan efisiensi
  2. Asas kebutuhan dan kepuasan
  3. Asas keadilan dan kelayakan
  4. Asas peraturan legal
  5. Asas kemampuan perusahaan
B. Metode-Metode Pemeliharaan

Agar pemeliharaan karyawan dapat tercapai, kita perlu memilih metode-metode yang efektif dan efisien supaya mendapatkan manfaat yang optimal.

Metode-metode pemeliharaan :

1. Komunikasi

Komunikasi adalah suatu alat pengalihan informasi dari komunikator kepada komunikan agar antara mereka terdapat interaksi. Komunikasi yang efektif antara manajer dan karyawan akan memberikan keterbukaan informasi untuk menyelesaikan masalah-masalah yang terjadi.

2. Insentif

Insentif adalah daya perangsang yang diberikan kepada karyawan tertentu berdasarkan prestasi kerjanya agar karyawan terdorong meningkatkan produktivitas kerjanya. Insentif dibagi menjadi 2 jenis yaitu :

-) Insentif positif adalah daya perangsang dengan memberikan hadiah material atau nonmaterial kepada karyawan yang prestasi kerjanya di atas prestasi standar.
-) Insentif negatif adalah daya perangsang dengan memberikan hukuman kepada karyawan yang prestasi kerjanya di bawah prestasi standar.

3. Kesejahteraan Karyawan

Kesejahteraan karyawan adalah balas jasa pelengkap (material dan nonmaterial) yang diberikan berdasarkan kebijaksanaan. Tujuan pemberian kesejahteraan antara lain :

  • Untuk meningkatkan kesetiaan dan keterikatan karyawan kepada perusahaan.
  • Memberikan ketenangan dan pemenuhan kebutuhan bagi karyawan beserta keluarganya.
  • Memotivasi gairah kerja, disiplin dan produktivitas kerja karyawan.
  • Menurunkan tingkat absensi dan turnover karyawan.
  • Menciptakan lingkungan dan suasana kerja yang baik serta nyaman.
  • Memelihara kesehatan dan meningkatkan kualitas karyawan.
  • Mengefektifkan pengadaan karyawan.
  • Membantu pelaksanaan program pemerintah dalam meningkatkan kualitas manusia Indonesia.
  • Menguraki kecelakaan dan kerusakan peralatan perusahaan.
  • Meningkatkan status sosial karyawan beserta keluarganya.

4. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (KKK)

Keselamatan dan kesehatan kerja karyawan akan memberikan rasa aman dan nyaman kepada karyawan. Keselamatan dan kesehatan kerja harus ditanamkan pada diri tiap karyawan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar